Jumlah operator bus semenjak dinaikkannya tarif BBM mulai berkurang di Jawa Timur. Tak terkecuali perusahaan bus dengan nama-nama besar. Ada yang mulai menjual armadanya ke perusahaan bus lain, ada yang hanya mengoperasikan bus pada trayek-trayek tertentu. Selain kenaikan BBM, kenaikan harga suku cadang bus yang naik tajam membuat banyak perusahaan bus yang kesulitan untuk meremajakan armadanya dengan armada baru. U Hal ini tidak terlepas dari semakin mahalnya harga bus baru. Maka tidaklah heran apabila di jalan kita masih sering melihat bus-bus dengan mesin lama seperti Hino AK, Nissan CB, Mitsubishi, dan Mercedes Benz dengan seri dibawah 1521 beroperasi. Tapi hal tersebut tidak membuat para penggemar bus berkecil hati, karena masih banyak bus yang armada barunya turut”meramaikan” jalan di Jawa Timur. Khusus untuk mesin bus dengan merk Hino, mesin ini paling banyak digunakan oleh perusahaan bus, karena memang mudah dioperasikan, harganya relative lebih murah daripada Mercedes Benz, dan suku cadangnya juga mudah didapatkan dengan harga yang murah. Seri mesin Hino yang masih beredar mulai dari Hino AK, Hino RK sampai Hino RG. Tak jarang pula kita sering melihat mesin Hino ini digunakan untuk bus ber-AC baik Patas mapun AC tarif biasa dan bahkan juga banyak digunakan untuk bus pariwisata. Sehingga tak salah apabila mesin Hino bias dikatakan jadi pemain paling utama untuk mesin bus di pasaran.